KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya ucapkan terima kasih atas kehadirat Allah Swt karena berkat rahmat
dan karunia-nya saya dapat menyelesaikan papar yang berjudul “Spesifikasi
Pekerjaan”
Pembuatan
paper ini bertujuan agar pembaca mengetahui uraian persyaratan-persyaratan
seseorang yang diterima bekarja.
Dan
tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Bapak Dicki
Hartanto, MM yang telah membimbing dan kepada teman-teman yang telah memberi
semangat saya dalam menyelesaikan papar ini.
Saya
menyadari banyak kekurangan dalam saya menyusun papar ini, untuk itu saya
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan papar ini.
SPESIFIKASI PEKERJAAN
1.
Pengertian
Spesifikasi Pekerjaan
Spesifikasi
pekerjaan (job specification) disusun
berdasarkan uraian pekerjaan dengan menjawab pertanyaan tentang ciri,
karakteristik, pendidikan, pengalaman, dan yang lainnya dari orang yang akan
melaksanakan pekerjaan tersebut dengan baik. Spesifikasi pekerjaan menunjukkan
persyaratan orang yang akan direkrut dan menjadi dasar untuk melaksanakan
seleksi.
Spesifikasi
pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa diterima
agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten.
Pada umumnya
spesifikasi pekerjaan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas dan kualitas
devinitif yang dibutuhkan dari pemangkujabatan itu. Spesifikasi pekerjaan
memberikan uraian informasi mengenai hal-hal berikut:
1. Tingkat
pendidikan pekerja.
2. Jenis
kelamin pekerja.
3. Keadaan
fisik pekerja.
4. Pengetahuan
dan kecakapan pekerja.
5. Batas
umur pekerja.
6. Nikah
atau belum.
7. Minat
pekerja.
8. Emosi
dan temperamen pekerja.
9. Pengalaman
pekerja.
Spesifikasi
pekerjaan bagi setiap perusahaan tidak sama karena spesifikasi ini pada dasarnya
disusun dari uraian pekerjaan sedang uraian pekerjaan perusahaan tidak sama,
misalnya ada perusahaan yang membutuhkan tinggi badan, pakai kaca mata atau
tidak, serta cantik atau tidak
2.
Contoh
spesifikasi pekerjaan
PERUSAHAAN CV SAKTI PERLINDUNGAN
Spesifikasi Pekerjaan
Nama
Jabatan : Kepala Bagian Komputer
Kode
Jabatan : R-239
Tanggal : 2 Oktober 2014
Penyusun : Syachril R.A.
Departemen : Divisi Administrasi
Lokasi : Jongjolong 22 Bandung
Persyaratan
Pekerjaan
Pendidikan :
Akademi Komputer, menguasai komputer, mempunyai
keterampilan dalam menggunakan komputer, dan
mem-
program komputer.
Pengalaman :
3 tahun bekerja di bidang komputer.
Persyaratan
fisik :
Kesehatan baik untuk melakukan pekerjaan dan mempu
nyai stamina serta daya
tahan cukup kuat untuk melaksa-
nakan tugas-tugas berat.
Persyaratan mental : Jujur,inisiatif dan
kreatif, dapat mengambil keputusan
secara cepat, mampu menganalisis dan membuat
berb-
agai output informasi yang bermutu tinggi.
Supervisi : Rentang kendali 3-9
orang lulusan SMTA. Mampu ber-
komunikasi efektif lisan maupun tertulis,
vertikal dan
herizontal dalam perusahaan.
Kondisi kerja :
Baik, 75% duduk diatas kursi yang nyaman, tenang, dan
dalam ruangan yang ber-AC.
3. Penyederhanaan Pekerjaan
Penyederhanaan
pekerjaan adalah penggunaan logika untuk mencari penggunaan yang paling
ekonomis dari usaha manusia, materi, mesin-mesin, waktu, dan ruangan agar
cara-cara yang paling baik dan paling mudah dalam mengerjakan pekerjaan dapat
digunakan.
Prinsip
penyederhanaan pekerjaan ialah agar pemborosan dalam rangka melaksanakan
pekerjaan harus dapat ditiadakan dengan jalan menerapkan
penyederhanaan-penyederhanaan pekerjaan secara menetap,menekankan usaha membuat
setiap komponen pekerjaan menjadi produktif melalui jalan penerapan akal sehat
yang terutama dibantu oleh partisipasi pengetahuan para pekerja.
Penyederhanaan
pekerjaan terjadi karena spesialisasi yang lebih mendetail diterapkan dalam
perusahaan tersebut. Ini berarti pekerjaan disederhanakan. Tugas-tugas suatu
pekerjaan bisa di bagi menjadi dua. Pekerjaan-pekerjaan yang masih ada berisi
tugas-tugas yang lebih sedikit.
Simplifikasi
pekerjaan ini mengakibatkan hal-hal berikut:
1.
Struktur organisasi perusahaan semakin
melebar.
2.
Pekerjaan-pekerjaan bisa menjadi terlalu
terspesialisasi, sehingga menimbulkan kebosanan yang pada gilirannya
menyebabkan kesalahan-kesalahan atau permintaan keluar.
3.
Pekerja semakin produktif sehingga
keuntungan ekonomis dari spesialisasi akan di peroleh.
Contoh simplifikasi pekerjaan
Pada uraian pekerjaan, jabatan Ali
tercantum “mencatat surat-surat masuk dan surat-surat keluar dalam buku agenda
serta mengantarkan surat-surat keluar ke kantor pos”. Tetapi karena perusahaan
semakin banyak surat-surat yang akan diagenda, maka tugas untuk mengantarkan
surat-surat kekantor pos dikerjakan oleh Badu. Jadi pekerjaan Ali di kurangi,
spesialisasinya hanya mengagenda surat saja. Tetapi terhadap Ali disini bukan
promosi, demosi, atau pun leteral, sebab jabatannya tetap, cuma pekerjaannya
yang dikurangi.
Penganalisis pekerjaan perlu
memperhitungkan/merumuskan:
1. Job content (isi
pekerjaan) adalah bagian persoalan yang pertama dalam mengorganisasi keputusan
2. Job depth (kedalaman
pekerjaan) akan menunjukkan kepada jumlah pengendalian yang dimiliki oleh
seseorang untuk mengubah atau mempengaruhi pekerjaan dan lingkungan
sekelilingnya.
3. Job range (jajaran
pekerjaan) menunjukkan jumlah oprasional yang dilakukan oleh pemegang pekerjaan
untuk menyelesaikan suatu tugas.
4. Job relationship (hubungan
pekerjaan) menunjukkan hubungan interpersonal yang diperlukan atau yang
dimungkinkan oleh suatu pekerjaan.
5. Job rotation (rotasi
pekerjaan) sebuah bentuk latihan yang menyangkut pemindahan seseorang karyawan
dari satu pekerjaan kepada pekerjaan lainnya.
6. Job order technology (teknologi
pekerjaan menurut pesanan) adalah suatu bentuk produksi dimana produk
disesuaikan menurut spesifikasi pelanggan.
Frederick Herzberg memberikan metode untuk
memperbaiki kondisi pekerjaan yang terlalu terspesifikasi ini dengan perluasan
pekerjaan secara herizontal (perluasan pekerjaan) dan secara vertikal
(pemerkayaan pekerjaan).
Perluasan pekerjaan adalah memperbanyak
tugas atau pekerjaan kepada seseorang karyawan dalam jabatannya untuk
meningkatkan variasi pekerjaan dan mengurangi sifat pekerjaan yang membosankan.
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang masih tetap, tambahan pekerjaan dapat
dikerjakan.
Dalam kasus perluasan pekerjaan masalah
pokok adalah menghentikan spesialisasi yang berlebihan untuk mengurangi
kebosanan dan sifat monoton. Dengan cara ini diharapkan akan di hasilkan
prestasi yang lebih baik dan membuat karyawan lebih terpusatkan dan termotivasi
secara efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.
H. Malayu S.P. Hasibuan. 2009. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar